Kamis, 28 Maret 2013

Pemberian Makanan Aktif/Responsif untuk Anak

PMBA : Pemberian Makanan Aktif/Responsif untuk Anak


Pemberian makanan secara aktif/responsif adalah bersikap perhatian dan responsif terhadap tanda-tanda yang disampaikan anak bahwa ia siap untuk makan; berikan dorongan secara aktif kepada anak Anda untuk makan, tapi jangan paksa dia.

Bila anak makan sendiri, mungkin dia tidak akan kenyang. Ia gampang terganggu. Oleh sebab itu, anak perlu bantuan. Bila anak tidak mendapatkan makanan yang cukup, ia akan menjadi kurang gizi.


  • Biarkan anak makan dari piringnya sendiri (pengasuh akan tahu seberapa banyak anak itu makan)
  • Duduk bersama anak, bersikap sabar dan berikan dorongan agar ia mau makan.
  • Berikan makanan yang bisa diambil dan dipegang anak; anak-anak seringkali ingin makan sendiri. Berikan dia dorongan untuk melakukan itu, tapi pastikan bahwa makanan itu memang masuk ke mulutnya.
  • Ibu/Ayah/pengasuh bisa menggunakan tangannya (setelah dicuci) untuk menyuapi anak.
  • Beri anak makan begitu ia memperlihatkan tanda bahwa ia lapar.
  • Jika anak menolak untuk makan, terus berikan dorongan; cobalah untuk memangku anak waktu memberinya makan.
  • Ajak anak bermain coba untuk menjadikan makan sebagai pengalaman belajar dan menyenanangkan, tidak hanya sebagai pengalaman. Anak harus diberi makan di tempat yang biasa ia diberi makan.
  • Anak sebanyak mungkin harus makan bersama keluarga untuk menciptakan suasana yang dapat meningkatkan perkembangan psiko-afektif.
  • Bantu anak untuk makan.
  • Jangan paksa jika anak tidak mau makan. Jangan paksakan makanan masuk ke mulutnya.
  • Jika anak menolak untuk makan, tunggu atau tangguhkan sampai ia mau.
  • Jangan berikan anak terlalu banyak minum sebelum dan sewaktu ia makan.
  • Beri pujian kepada anak waktu ia makan.
Orang tua, Ayah, anggota keluarga (kakak), pengasuh anak dapat ikut ambil bagian dalam pemberian makanan aktif/responsif.

Semoga bermanfaat....!!!!!
Bravo PMBA, ASI yes.......